Konsep Perangkat Keras - Memory (RAM)

MEMORI (RAM)

A. Pengertian Memori

  • suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program.
  • komponen’ yang berbentuk segi empat dengan beberapa pin dibawahnya, Komponen ini disebut memory module.

Kemudian ditambah dengan kata internal, yang maksudnya adalah terpasang langsung pada motherboard.

Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa:

First-Level (L1) Cache

Second-Level (L2) Cache

Memory Module

Akan tetapi, ada juga pengelompokan internal memori seperti:

RAM (Random Access Memory), dan

ROM (Read Only Memory).

RAM (Random Access Memory) = Memori yang dalam pengaksesan datanya dilakukan dengan cara acak (Random) yaitu dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus.

Struktur RAM dapat dibagi jadi 4 :

Input Storage, diguakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input

Program Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi program yang akan diakses

Working Storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.

Output Storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan datayang akan ditampilkan ke alat output.

Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input berupaprogram maka akan dipindah ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindah ke output storage

First-Level (L1) Cache

L1 Cache terletak paling dekat dengan prosesor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU [Control Unit]).

Penempatan Cache di prosesor dikembangkan sejak PC i486.

Memori ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik).

Data yang ada adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating System) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).

Second-Level (L2) Cache

Memori ini terletak di MotherBoard (lebih spesifik lagi: modul COAST : Cache On A STick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya).

Ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintergrasi dengan Processor Module.

Kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256KB—2MB. Biasanya, L2 Cache yang besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10ns.

Memory Module

Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4MB—512MB.

Kecepatan aksesnya berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80ns, 60ns, 66MHz (=15ns), 100MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133MHz(=7,5ns).

Memory Module dikelompokkan jadi 2 :

SIMM (Single In-Line Memory Module)

DIMM (Dual In-Line Memory Module)

SIMM (Single In-Line Memory Module)

Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada penampakan fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memilki nomor yang sama. Artinya kedua pin itu sekuens proses yang sama.

SIMM pertama kali dibuat dalam modul 8 bit. Hal ini dimaksudkan untuk penyelarasan lebar data dari processor itu sendiri. SIMM generasi pertama ini diperuntukkan PC generasi sebelum 80286

Perkembangan processor juga turut mendorong perkembangan SIMM. Pada processor 32 bit (generasi Pentium), ketergantungan pada L2-Cache sangat tinggi.

Pada modul 32 bit ini biasanya ditemukan 2,4,atau 8 chip di salah satu sisinya (dari penampakan fisik SIMM).

SIMM dapat digabungkan dengan sesama SIMM sendiri. Meskipun kecepatan akses data yang berbeda dan/atau merek yang berbeda pula.

SIMM tidak bisa digabungkan dengan DIMM. Hal ini karena akan terjadi “kebingungan” MotherBoard untuk menginisialisasi akses ke memori mana.

SIMM juga dikelompokkan berdasarkan jumlah pin :

30 pins

  • pertama kali dibuat dalam modul 8 FPM (Fast Page Mode) yang memiliki kecepatan 80ns
  • maksimal Bandwidth (lebar jalur data) : 176MB/sec.


72 pins

  • FPM yang berkecepatan 70ns
  • EDO (Extended Data Output) yang berkecepatan 60ns, maksimal Bandwidth: 264 MB/sec


Tips Memasang SIMM

Berapa jumlah soket SIMM (berwarna putih dengan kunci kaki dari logam berwarna perak) yang belum terisi. Hal ini mempengaruhi jumlah Memory Bank yang ada, serta tata cara pengisiannya. (untuk beberapa MotherBoard yang “kuno”).

Jenis SIMM yang akan dipasang (soket SIMM hanya mendukung jenis FPM dan EDO).

Keberadaan soket DIMM (berwarna gelap dengan kunci kaki dari plastik berwarna putih). Jika ada soket DIMM lebih baik “buang” SIMM dan gantilah dengan DIMM, karena kinerja DIMM lebih baik dari SIMM.

DIMM (Dual In-Line Memory Module)

Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang sama.

Meskipun processor 64-bit masih terlalu jarang untuk kalangan PC, memori telah mengembangkan “jalan”nya terlebih dahulu. DIMM sekarang ini telah memiliki lebar data 64 bit.


Soket Memory

Terdapat beberapa jenis diantaranya DIP, 30 pin, 72 pin, dan 168 pin

Langkah memasang SIMM :


Soket SIMM (Kiri), Soket DIMM (Kanan)

Langkah memasang SIMM :

Tentukan pin 1 pada memori dan pin 1 pada soket SIMM dan pasangkan.

Masukkan memori dari salah satu sisi soket dengan posisi miring lalu dorong memori sehingga terpasang tegak dan terkunci.

Langkah melepas SIMM :

Tekan pengunci di pinggir soket ke arah luar.

Dorong memori dan lepaskan.

Kecepatan RAM

Kecepatan RAM diukur dalam ns (nano seconds). Makin kecil ns semakin cepat RAM . Dulu kecepatan RAM sekitar 120, 100 dan 80 ns. Sekarang sekitar 15, 10, sampai 8 ns.

Kecepatan RAM sangat berkaitan erat dengan system bus , apakah system bus kita efektif untuk menggunakan RAM yang cepat.

Tabel hubungan clock speed dalam system

bus dengan kecepatan RAM yang diperlukan.

Clock speed

Time per clock tick

20 MHz

50 ns

25 MHz

40 ns

33 MHz

30 ns

50 MHz

20 ns

66 MHz

15 ns

100 MHz

10 ns

133 MHz

6 ns



Berdasarkan bahan dasar pembuatan, RAM dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu :

Static RAM (SRAM)

Dynamic RAM (DRAM)

Static RAM

Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4n buah transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian Flip-Flop.

Karakteristik rangkaian Flip-Flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state) atau Mati (Low state) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor.

Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory.

Dynamic RAM

Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah Transistor dan 1 buah Kondensator.

Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data.

Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.

Perkembangan Jenis DRAM

1. Synchronous DRAM (SDRAM)

Dalam SDRAM ini (yang biasanya dikenal sebagai SIMM SDRAM) hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan.

Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosesor diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya.

SDRAM ini juga dikembangkan lebih jauh.

>>PC100 RAM = untuk sistem bus 100MHz

>>PC133 RAM = untuk sistem bus 133MHz

>>ECC RAM (Error Checking and Correction RAM) = untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat.

Kelebihan : Dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung diperbaikinya.

Kekurangan : sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.

Double Data Rate RAM (DDRAM)

Dikembangkan karena kebutuhan transmisi data sangat tinggi. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan transmisi data ke dan dari terminal lain melalui sinyal digital.

Posting Komentar

0 Komentar